JAKARTA – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo merespons ihwal persoalan hukum dugaan penguntitan Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah oleh anggota Densus 88 Antiteror Polri. Listyo menegaskan, Polri juga Kejagung tak ada masalah.
“Kan dengan Pak JA (Jaksa Agung) sama-sama menyampaikan enggak ada masalah,” kata Listyo pada waktu ditemui di dalam Istora Senayan, Ibukota Indonesia Pusat, Awal Minggu (27/5/2024).
Saat disinggung terkait adanya perbuatan lanjut arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Listyo pun menegaskan Polri dan juga Kejagung tak ada hambatan apa pun. “Sudah nggak ada masalah, memang sebenarnya nggak ada kesulitan apa-apa juga,” terangnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Area Politik, Hukum, dan juga Security (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menggandeng tangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kemudian Jaksa Agung ST Burhanuddin di dalam Istana Negara, Jakarta, Hari Senin (27/5/2024).
Momen itu muncul usai mengunjungi acara Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 juga peluncuran Government Technology (GovTech) Indonesia.
Berdasarkan video yang mana diterima, Hadi menuruni anak tangga Istana Negara dengan Jaksa Agung di dalam sebelah kanannya dan juga Kapolri di dalam sebelah kirinya. “Inget ya sudah ada gandengan loh,” kata Hadi.
Diketahui, Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah diduga dikuntit oleh oknum anggota Densus 88 Antiteror Polri beberapa waktu yang lalu.
Sebagai informasi, Jampidsus Kejagung berada dalam menangani persoalan hukum dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah ke wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk 2015-2022. Sebanyak 21 pendatang ditetapkan sebagai terdakwa dengan kerugian perekonomian negara mencapai Rp271 triliun.
Artikel ini disadur dari Respons Penguntitan Jampidsus oleh Densus 88, Kapolri: Enggak Ada Masalah
