JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan akan menggunakan Sistem Pengetahuan Rekapitulasi (Sirekap) pada pemilihan gubernur Serentak 2024. Alat bantu hitung itu akan permanen digunakan meskipun terdapat sebagian permasalahan pada Pemilihan Umum 2024.
“Sirekap akan kita gunakan untuk Pilkada, tentu dengan perbaikan-perbaikan. Jadi kita belajar di dalam Pemilihan Umum 2024 untuk kita perbaiki di dalam pemilihan gubernur 2024,” kata Komisioner KPU, Betty Epsilon Idroos, di diskusi daring pada kanal YouTube Perludem, Rabu (29/5/2024).
Betty mengakui, adanya sebagian tantangan pada pemilihan raya 2024 pada menggunakan Aplikasi komputer Sirekap. Oleh karenanya, KPU juga dipastikan akan mencari kelemahan-kelemahan yang tersebut ditemukan. Hal ini khususnya di menampilkan data yang tersebut mengubah numerik berubah jadi bagan yang dimaksud ditampilkan.
“Jadi bapak ibu pun menemukan data c hasil pun itu dari Sirekap lalu ini akan kami perbaiki, khususnya sewaktu menampilkan data dari numerik menjadi data yang tersebut table. Ini adalah akan kami perbaiki,” jelasnya.
Betty mengatakan, program Sirekap sangat membantu tidak hanya saja dari sisi pelaksana untuk menghimpun data dari form C Hasil yang dimaksud difoto oleh personel KPPS. Namun partisipan pemilihan umum pun dapat mengakses hasil C Hasil yang dimaksud telah dilakukan difoto oleh petugas.
Nantinya anggota KPPS yang mana sanggup mengunggah foto C hasil merupakan pelaku yang sudah pernah terakreditasi. Artinya, hanya sekali nomor-nomor yang tersebut telah lama terdaftar yang dapat mengirimkan foto form C Hasil.
“Jadi enggak sembarangan nomor handphone sanggup mengirimkan gambar (C Hasil),” tutupnya.
Artikel ini disadur dari KPU Pastikan Gunakan Sirekap di Pilkada Serentak 2024
