Olahraga

“Haikyu!!” motivasi anak muda Negeri Sakura untuk tertarik dengan voli

23
×

“Haikyu!!” motivasi anak muda Negeri Sakura untuk tertarik dengan voli

Sebarkan artikel ini
“Haikyu!!” motivasi anak muda Negeri Sakura untuk tertarik dengan voli

DKI Jakarta – Kehadiran serial komik (manga) juga animasi (anime) Negeri Sakura “Haikyuu!!”, yang mana akan merilis film panjang bertajuk “Haikyuu!!: The Dumpster Battle” di Indonesia lalu negara-negara lain, ternyata telah terjadi berubah menjadi motivasi bagi anak-anak muda pada Negeri Matahari Terbit untuk tertarik dengan olahraga voli.

Kapten Tim Nasional Voli Putra Jepun 2018-2021 Masahiro Yanagida menyatakan penampilan serial yang dimaksud telah dilakukan membantu mengakibatkan lonjakan popularitas voli juga pemain yang digunakan tertarik menggeluti olahraga tersebut.

Tercatat, keanggotaan klub voli SMA pada Negeri Sakura untuk regu putra, melonjak dari 35.000 pada tahun 2012 berubah menjadi lebih lanjut dari 50.000 pada tahun ini.

“Saya sendiri miliki semua jumlah manga-nya. Saya benar-benar terpikat pada penggambaran olahraga voli yang dimaksud cukup realistis (dalam komik dan juga anime ‘Haikyuu!!’,” kata Yanagida, diambil dari AFP, Senin.

“Haikyuu!!” berfokus pada tokoh Hinata Shoyo yang tersebut memiliki perawakan kecil, bertekad untuk menjadi seseorang atlet voli profesional di dalam masa depan. Perjalanannya yang digunakan menantang dimulai dari membela tim sekolah Karasuno, bersatu teman-temannya.

Komik “Haikyuu!!” sendiri sudah ada terjual 60 jt kopi sejak dirilis pada tahun 2012. Sementara, film “Haikyu!!: The Dumpster Battle” telah terjadi meraih 10 miliar yen (65 jt dolar AS) pada box office Jepang.

Popularitas olahraga voli pada Jepun juga tidak ada lepas dari kiprah kelompok putra kemudian putrinya selama tambahan dari 50 tahun terakhir. Prestasi terkenal dari kelompok putri Negeri Sakura adalah pada waktu merek mengalahkan Uni Soviet di final Olimpiade Tokyo 1964, sementara pasukan putra meraih medali emas Olimpiade Munich 1972.

Sejak ketika itu, tim putri tampil lebih lanjut baik, dengan mengungguli perunggu di Olimpiade London 2012, walau mereka itu belum lolos ke Paris.

Menurut Juru Bicara Asosiasi Bola Voli Negeri Matahari Terbit Naohiro Kakitani, kelompok putra bisa jadi dibilang mengalami stagnasi selama bertahun-tahun.

Titik balik terjadi di mana para pemain seperti Ran Takahashi juga Yuki Ishikawa terjun ke liga top Italia, seiring dengan perubahan struktural tim sejak kedatangan pembimbing Prancis Philippe Blain pada tahun 2017.

Tahun lalu, skuad putra finis ketiga di Volleyball Nations League (VNL) sekaligus menandai medali putra pertama pada pertandingan internasional besar di 46 tahun.

Kini, kelompok voli putra Jepun menduduki peringkat keempat secara global mendekati Olimpiade Paris 2024.

“Mereka sekarang berada pada level yang berbeda yang tersebut tak pernah saya impikan pada zaman kita,” kata Yanagida.

 

Artikel ini disadur dari “Haikyu!!” motivasi anak muda Jepang untuk tertarik dengan voli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *