JAKARTA – Badan Pengawas Penyelesaian lalu Makanan (BPOM) RI baru-baru ini menemukan komponen tambahan pangan sebagai pewarna rhodamin B juga metanil yellow pada kerupuk cone es krim.
“Rhodamin ini, cone-nya es krim yang dimaksud warnanya merah ini yang mana mengandung rhodamin B,” ujar Plt. Kepala Solusi Pengawas lalu Makanan (BPOM) Lucia Rizka Andalusia, pada waktu ditemui awak media baru-baru ini.
“Selain itu juga ada yang tersebut pewarna yang dimaksud bukan boleh itu metanil yellow,” lanjutnya.
Sebagai informasi, pewarna rhodamin B merupakan salah satu dari sederet komponen tambahan yang dilarang digunakan pada item pangan. Pasalnya, zat warna rhodamin B bersifat karsinogenik. Pewarna ini kerap digunakan sebagai zat warna untuk kertas, tekstil (sutra, wool, kapas), sabun, kayu, plastik, serta kulit.
Zat warna rhodamin B juga kerap digunakan sebagai reagensia di dalam laboratorium untuk pengujian antimoni, kobal, niobium, emas, mangan, air raksa, tantalum serta tungsten, juga digunakan untuk pewarna biologik.
Rhodamin B dapat menumpuk di dalam lemak sehingga lama-kelamaan jumlahnya akan terus bertambah. Rhodamin B diserap tambahan sejumlah pada saluran pencernaan dan juga menunjukkan ikatan protein yang kuat.
Kerusakan pada hati tikus berlangsung akibat makanan yang digunakan mengandung rhodamin B di konsentrasi tinggi. Paparan rhodamin B di waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan mental fungsi hati serta karsinoma hati.
Sementara itu, zat warna metanil yellow biasa digunakan pada lapangan usaha tekstil, cat, kertas, kemudian lapisan kulit binatang, indikator reaksi netralisasi (asam-basa).
Sama bahayanya dengan rhodamin B, metanil yellow dapat menyebabkan mual, muntah, sakit perut, diare, panas, rasa tidaklah enak dan juga tekanan darah. Jangka panjang dapat menyebabkan tumor ganas kandung kemih.
Artikel ini disadur dari BPOM Temukan Zat Pewarna Berisiko Kanker Hati dan Kandung Kemih pada Cone Es Krim
