Otomotif

Misteri Mobil Menabrak Tembok Mal ke Kelapa Gading: Salah Siapa?

29
×

Misteri Mobil Menabrak Tembok Mal ke Kelapa Gading: Salah Siapa?

Sebarkan artikel ini
Misteri Mobil Menabrak Tembok Mal ke Kelapa Gading: Salah Siapa?

JAKARTA – Video mobil menabrak tembok salah satu pusat perbelanjaan di dalam kawasan Kelapa Gading, Ibukota Utara (Jakut), ramai ke media sosial. Siapa yang digunakan salah?

Dalam sebuah video tersebar luas di media sosial terlihat bahwa mobil Chery Omoda E5 menabrak dinding pusat perbelanjaan Mall of Indonesi (MoI), di Kelapa Gading DKI Jakarta Utara.

Gara-garanya, ada individu anak yang digunakan menaiki mobil yang dimaksud kemudian duduk di dalam bangku kemudi.

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom menyampaikan bahwa kejadian pada hari Akhir Pekan (21/4/2024) itu sudah ada selesai. Kasus yang dimaksud melibatkan anak yang digunakan masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas 1 dan juga show room telah diselesaikan secara kekeluargaan.

Tentu saja, persoalan hukum ini sanggup jadi pembelajaran juga bagi merekan yang digunakan terlibat: pihak diler mobil, pengelola mal, juga konsumen.

Ario Aunuddin, praktisi event organizer, mengatakan bahwa umumnya event organizer yang tersebut biasa meng-handle hasil otomotif sudah ada miliki Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait keamanan.

“Namun, kalau mengawasi perkara ini merupakan pameran skala kecil yang ramai-ramai dikerjakan oleh diler bukanlah APM (Agen Pemegang Merek),” ungkapnya.

Maka, yang digunakan berlaku hanya sekali SOP mal/pusat perbelanjaan. Artinya, tidaklah boleh menyalakan mesin selama jam operasional kompleks perbelanjaan buka.

”Harus diakui, lantaran yang dimaksud dipamerkan mobil listrik aturan ini jadi sedikit longgar. Karena tiada ketahuan. Tidak ada suara, tidak ada ada emisi, lalu tiada ada bau asap,” bebernya.

Untuk mobil Internal Combustion Engine (ICE), umumnya event organizer menggunakan perangkat CTEK. “Artinya, fitur-fitur yang mana harus bisa saja menyala menggunakan listrik dari luar, tidak dari mobil,” bebernya.

Siapa yang Salah?

Ario sendiri menyadari upaya tenaga penjual yang digunakan nekad menyalakan mobil listrik untuk lebih tinggi meyakinkan calon pembeli. Karena tak semua tenaga penjual dibekali pengetahuan tentang keamanan. Sebab, tugasnya hanya saja berjualan.

Artikel ini disadur dari Misteri Mobil Menabrak Tembok Mal di Kelapa Gading: Salah Siapa?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *